Archives for December, 2013

10 Posts

Bandarnomics

-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 20 December 2013: Aliran ekonomi pasar meyakini bahwa harga adalah titik keseimbangan yang merepresentasikan kondisi ekonomi, sebagai titik temu penawaran (suply) produsen dengan permintaan (demand) konsumen. Kondisi persaingan sempurna diyakini akan melahirkan pasar yang simetrik, produsen tidak bisa mengatur harga seenaknya karena akan ada produsen lain yang menyainginya. Sehingga, aliran pasar meyakini

GDN dan Mobnas

-Yanuar Rizky- Diskusi Mahasiswa Ekonomi UGM, Yogyakarta April 1996: Gerakan Disiplin Nasional (GDN) merupakan gerakan peningkatan etos kerja masyarakat yang dicanangkan serta dikampanyekan pemerintah melalui beberapa media, baik itu media cetak elektronik ataupun promosi suatu produk. Akronim tersebut apabila sedikit diplesetkan ke dalam Gerakan Deregulasi Nasional akan memiliki nuansa keterkaitan dengan akronim MobNas (Mobil Nasional).

Membaca SWAP antara BI dengan BOJ (Jepang)

-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 14 December 2013: Kebiasaan setelah Subuh adalah mencabut gadget yang dicharge, lalu membaca notification yang belum terbaca. Subuh hari ini, saya membaca tag dari status Bung Carlos di Fesbuk, topiknya serius lah kalau dari Camerad satu ini Yaitu, soal bilateral SWAP antara BI dengan Bank Sentral Jepang (BOJ) yang disepakati kemarin. Bung

Duo Indi (India dan Indonesia)

-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 6 December 2013: India berjuang untuk mempertahankan ‘peran negara’ di sektor pertanian di forum WTO Bali… ini bukan hal pertama diperankan India, ketika geo-politik Moneter menggunakan harga minyak di 2005-2006 untuk menghantam Cina… Perdana Menteri India bersuara keras juga ketika itu, dia bilang kurang lebih “jika harga minyak (komoditas) mengacu ke harga

Kurs Rupiah dan Hutang Luar Negeri Swasta

-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 6 December 2013: Seorang pejabat negara mengirimkan sms kepada saya, intinya keheranannya kepada leading isu dari banyak media soal Rupiah dan Hutang Luar Negeri Swasta. Menurutnya, swasta berhutang dengan mekanisme ‘perbankan’ bukan ‘obligasi’.  Bedanya, kalau obligasi jatuh tempo tentu kebutuhan ‘cash’ untuk bayar utang akan naik, tapi kalau kredit investasi di perbankan
Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.