Perluasan Investor Bursa Dengan Model Online Trading Berbasis Warnet

-Yanuar Rizky- Bisnis Indonesia, 2 Mei 2002: Data empiris menunjukan setelah krisis ekonomi partisipasi transaksi pemodal lokal di BEJ meningkat sebesar rata-rata 7,8 %/tahun, sedangkan untuk transaksi pemodal asing dalam kondisi sebaliknya (menurun) dengan nilai prosentase yang sama (antara tahun 1996 sampai dengan tahun 2000). Peningkatan volume partisipasi pemodal lokal tersebut tampaknya tidak diikuti oleh

Optimalisasi Proses Pendidikan Akuntansi Dalam Rangka Penciptaan Struktur Sumber Daya Manusia yang Handal

-Yanuar Rizky- Majalah Auditor, edisi Juli – Oktober 1995: Rasanya telah sering terdengar ungkapan-ungkapan yang bernada pesimistis dari kaum intelektual kita, baik itu cendekiawan, mahasiswa, praktisi, masyarakat maupun orang tua tentang kesiapan sumber daya manusia Indonesia untuk menyongsong era persaingan global. Ilustrasi logis semakin terlihat nyata ketika Mendikbud Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro menanyakan hal

UMP dalam Bahasa Supir

-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 2 November 2013: UMP itu berlaku untuk buruh formal, bagaiaman buruh informal yang bekerja ke pribadi-pribadi seperti pembantu dan supir pribadi? Secara aturan hukum tidak berlaku.. Kawan saya orang Malaysia Menyatakan ketakjubannya di Jakarta level buruh menengah saja sudah pakai supir. Begitu juga, seorang kawan australia yang melihat di Indonesia tidak ada

Pemuda, Pemilu, Ideologi dan Generasi Ahistoris

-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 29 Oktober 2013: Semalam saya menghadiri undangan dari metro TV untuk launching program Indonesia Memilih, sepanjang acara saya duduk sebelahan dengan Sejarawan Anhar Gonggong. Tontonan di panggung, kami jadikan bahan obrolan yang menarik, dari sisi historis bangsa ini. Ketika di panggung ada parodi tentang pemilu, dengan mesin waktu ke tahun 1955 soal

Bursa syariah, wacana ATS yang belum tersentuh

-Yanuar Rizky- Harian Bisnis Indonesia, 16 Februari 2002: Pada dasarnya, ekonomi syariah adalah aliran ekonomi. Kalau mahzab Adam Smith, Keynes dan Marxisme bisa dipahami, maka sudah selayaknya kelompok masyarakat yang menginginkan perekonomian berbasis syariah pun dihargai. Akomodasi bursa terhadap batasan yang fleksibel yang mengairahkan pasar secara teregulasi dan transparan dapat saja tidak memenuhi kaidah ekonomi-syariah.
Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.