Catatan Ayah soal Integritas

-Yanuar Rizky-
elrizkyNet, 17 Februari 2014:
seharian ini banyak topik soal integritas di dalam diskusi dalam perjalanan menyusuri Jakarta. Termasuk, ditengah rapat di kantor seorang kawan barusan. Integritas terkait akademisi dan profesional. 

Tentu, dipicu oleh kasus AA yang telah dia selesaikan secara akademik pula. Tapi, diluar itu ada yang menarik soal ‘etika financial planer’, sebuah profesi yang booming, dan sebenarnya juga ada kasus etika profesi juga yang seru, tapi belum sehiruk pikuk kasus AA 

 Pertanyaannya simpel, apakah secara profesional etika seorang financial planer juga jualan produk investasi? Saya menjawab, kalau mau kelola dana investasi ya jadi Manajer Investasi. 

 Kita ngak usah panjang lebar membahasnya, karena soal integritas, menurut saya soal sederhana menyangkut ‘keyakinan dasar atas pilihan peran kita’. Ngak usah lah bahas integritas muluk-muluk, karena intinya ‘setia pada pilihan kita’ 

 Saya hanya ingin menulis, semoga kelak akan jadi kebanggaan anak saya dalam mengenang ayah-nya :) Saya ini analis, dan saya bangga tidak pernah trading saham, valuta, dsbnya.

 Saya menjaga indepedensi saya di hal sesederhana itu, menjaga ‘klausula insider’ dengan klien-klien saya. Menulis ide yang ada di pikiran, melepas beban macam-macam. 

 Semoga itulah dapat jadi kamus soal integritas bagi anakku, bahwa hidup ‘memilih’. Bukan segala ingin, tapi memelihara satu keyakinan atas pilihan yang diyakini. Bukan pula sebuah kehormatan yang diukur dari jabatan ataupun tokoh ataupun juga pengusaha besar, tapi menjaga satu hal yang diyakini.

Semoga Allah rido sebagai bekal dunia akhirat. Hidup tidaklah sempurna, rido Allah lah yang menutupi aib itu sendiri. Lindungilah kami ya Rabbana…

 -yanuar Rizky. Orat-Oret seorang Ayah dalam perjalanan pulang ke rumah :)

Sebelumnya elrizky.net

Teknokrasi, Politisi, dan Penumpang Gelap

Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.