-Yanuar Rizky- Jakarta, 25 Juli 1999: Tulisan ini mencoba untuk mengkaji lebih lanjut analisa yang dipaparkan oleh Kwik Kian Gie tentang Standar Akuntansi Indonesia yang dimuat di Kompas tanggal 19 Juli 1999. Pola pikir yang dikembangkan dalam tulisan ini adalah dari sudut pandang auditor sedangkan tulisan Kwik Kian Gie tampaknya lebih mencerminkan sudut pandang ekonom,
-Yanuar Rizky- Seminar Kuliah Manajemen Basis Data, FE-UGM Yogyakarta 16 Maret 1996: Perusahaan dalam kaitan intern unit-unit kerja yang ada dalam jalur struktur organisasi merupakan suatu kaidah birokrasi yang mengikat baik ke dalam maupun ke luar kegiatan perusahaan tersebut. Sebuah struktur menurut konsep Sistem Pengendalian Manajemen merupakan suatu hal yang akan mempengaruhi terbentuknya proses dalam
-Yanuar Rizky- Auditor, edisi September-Desember 1996: Akhir-akhir ini sering terdengar beberapa tanggapan masyarakat yang sangat kritis terhadap keberadaan sumber daya manusia kita, baik itu secara kualitas maupun kuantitas. Sebagai ilustrasi beberapa contoh kasus yang diperdebatkan antara lain: kasus pri-non pri dalam berusaha di Indonesia; kasus predikat tingginya tingkat korupsi yang diakibatkan oleh kolusi dari lembaga
-Yanuar Rizky- Auditor, Edisi Maret-Juni 1996: Perseroan terbatas (P.T.) merupakan suatu entitas yang bertujuan laba dengan misi masyarakat luas terikat di dalamnya. Dengan kaidah seperti itu P.T. secara idealisme akan mengemban visi kehidupan perekonomian masyarakat, dalam hal ini meningkatkan taraf hidup masyarakat. Karakteristik tersebut memerlukan adanya aturan-aturan yang mengatur entitas tersebut dalam apek kehidupan masyarakat
-Yanuar Rizky- Media Akuntansi, Edisi 21, September 1997: Keluaran utama dari suatu proses audit adalah opini yang menggambarkan tingkat kewajaran (materialitas) dari suatu obyek audit. Kata wajar sering menjadi perisai diri bagi auditor dalam menjawab semua keterbatasan laporan keuangan, akan tetapi penggunaan materialitas sample dapat ditingkatkan kualitasnya dengan memberikan supervisi tentang pemahaman alur bisnis klien