Empat Satu

-Yanuar Rizky-
elrizkyNet, 22 Januari 2014:

Semalam anak terbesar kami, Dafa, masuk kamar dan bilang ke Bunda-nya bahwa dia akan memilih SMA IPS. Bunda-nya bertanya ‘apa sudah mantep?’, udah ‘Kakak mau jadi diplomat aja, kalau IPA tidak suka, kalau IPC berat-lah karena belajar keduanya IPA maupun IPS.

Lalu, saya berkomentar Kenapa tidak fleksibel dulu yang bisa IPA maupun IPS liat nanti lah, soal mau jadi diplomat ya silahkan aja toh jadi diplomat kan dari semua disiplin ilmu juga. Dia bilang ‘ngak lah, IPS saja’ dan dia berlalu kembali ke kamarnya, diikuti Bunda-nya.

Lalu, tadi pagi istri saya setelah menyampaikan selamat masuk ke usia ’empat satu’, setelah selesai ‘make a wish’ istri saya bilang dia sudah tanya Dafa bahwa dia memang sudah mantap pilih IPS.

Lalu, saya tanya, yang menunjukan saya ini tidak up to date info sekolah zaman sekarang :) ‘memang sekarang dari mulai awal SMA sudh penjurusan?’ Istri saya bilang ‘Iya, IPA, IPS, IPC, yang IPA sekolah ke IPA yang IPS ke IPS yang bisa semuanya hanya IPC, tapi kalau belajar semua tidak fokus mungkin anaknya akan abis ama sekolah juga, kita do’akan aja lah itu yang Alloh Rido’

Saya katakan, sekolah ini kan soal lingkungan, istri saya bilang ‘ini nih zaman udah beda, IPS bukan kayak zaman kita dulu buangan, toh sekarang milih dari awal jadi ada bagusnya tidak ada buangan, semua pilihan masa depan dari anaknya’. 

Ngomong-ngomong soal buangan, saya ini dulu jurusan A1 (Fisika) tapi sering dipanggil BP dan disarankan pindah jurusan…. memang saya ini kalau ingat saat itu, jauh lah ama Dafa, sepanjang SMA di jurusan A1 saya rangkin terakhir terus, nyaris2 di ujung raport terus. Fisika ancur-ancuran, Kimia apalagi, hanya Matematika yang saya lumayan.

Tiba formulir UMPTN, saya ambil IPC. Berbeda dengan teman-teman lain saya sudah ‘ilfil’ sama ITB. Tekad saya waktu itu cuma sekedar membalik keadaan saja ‘yang penting nama ada di Koran di pengumuman UMPTN’. Saya ingat waktu itu, saya utarakan mau pilih ‘Administrasi Negara’ di UNPAD, ayah saya tentu kecewa. Tanpa sepengetahuannya, saya pilih itu sekolah dan nama saya ada di Koran sesuai target :)

Tapi, kala itu saya merasa kurang dukungan :) saya juga jadi ingat, mungkin Dafa menegur saya ’emang gampang jadi Ayah’ :) Dan, Dafa juga mengingatkan saya, ya sudahlah tugas kita hidup ini yang dibawa mati menurut Rasululllah hanya 3 hal: (1) Amalan; (2) Ilmu yang bermanfaat dan (3) Anak yang Shaleh..

Toh, saya pun kemudian ikut UMPTN lagi tahun depannya.. diawasi ketat oleh Kakak saya yang sudah duluan di Jogja, saya disuruh ‘memikirkan masa depan’, saat itu saya hanya berpikir ya udah lah saya UMPTN lagi milih Akuntansi UGM. Alhamdulillah, saya pun menamatkan S1 saya di Fakultas Ekonomi UGM, dan masih angkatan yang terakhir memperoleh gelar Akuntan register negara hahaha

Nyatanya, setelah berkecimpung di dunia Akuntan (audit), dalam bekerja saya terjerumus di Bursa mengurus investigasi transaksi bursa, yang memaksa saya ‘learning by doing’ soal psikologi pasar, kebijakan, eknomi makro dan moneter. Malahan, saat ini usaha saya di bidang advisory lebih banyak urusan analisa pasar, dan lebih monetaris. Yang ilmunya, hanya saya ikuti satu semester saja dalam mata kuliah Ekonomi Indonesia yang diasuh Boediono (yang sekarang Wapres)

Jadi, pada akhirnya, kita akan belajar dari dunia nyata… saya mengalami itu.. saya rasa era Dafa akan lebih baik lagi, internet interaktif akan membuat mereka terbuka ilmunya, dan pada akhirnya kita tak bisa terlalu memperkirakan hidup seperti ilmu pasti ‘1+1=2’.

Jadi, dalam perjalanan pulang sekolah di mobil tadi, saya katakan kepada Dafa yang penting sesuai agama yang kita yakini, Rasululllah mengatakan 3 hal: (1) Amal; (2) Ilmu yang bermanfaat; dan (3) Anak yang shaleh… saya katakan terserah mau jadi apa, toh jalan masih panjang. Tapi, sekolah akan membuat kamu terbuka wawasannya, sedang masa depan yang penting kamu jadi anak Shaleh :)

Ya, empat satu, tidak muda lagi tapi tidak juga terlalu tua (itu kata istri saya)… saya hanya yakin satu hal ‘hidup ada akhirnya’.. semoga yang telah berlalu akan mencatatkan kebaikan, dan yang akan datang akan dilindungi dalam Hidayah, rahmat, berkah dan Rido Alloh untuk dunia akhirat… 3 hal menurut Rasululllah: (1) Amalan; (2) Ilmu bermanfaat; dan (3) anak yang shaleh… Yaa Fatah… Yaa Rabbana..

-yanuar Rizky

Sebelumnya elrizky.net

Teknokrasi, Politisi, dan Penumpang Gelap

Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.