Kenaikan Gas Elpiji, strategi politik pemilu?

-Yanuar Rizky-
elrizkyNet, 5 Januari 201
Di airport menunggu pesawat untuk kembali ke tanah air (tiada tempat senyaman rumah sendiri)membaca-baca sosmed dan berita online soal gas elpiji. Menarik juga, dan kalau dianalisa atas dasar alur perbincangan sosmed, ini yang bisa saya kira-kira :)

Kalau dilihat dari dimensi politik, memang seru soal elpiji ini… dari dimensi historis, akan gini kira2nya:

1. Karena pas pemilu 2009 pernah dipakai dalam bahasa iklan SBY dan Partai nya soal ‘menurunkan harga BBM’ setelah sebelumnya menaikannya… Dimana, diyakini beberapa kalangan pengukur ratin popolaritas politisi sebagai sebab popolaritas SBY dan Partainya tetap kuat di 2009

»yang menganut aliran ini, meyakini soal kenaikan elpiji oleh Pertamina, dan respon twit SBY serta pernyataan partainya via Sekjen-nya (sekaligus anaknya dan mantu Menko Perekonomian) adalah pengurangan skenario spt BBM di 2009 (heroik menurunkan saat dekat pemilu)

2. Karena ada Argumentasi bahwa Indonesia penghasil Gas, tapi Gas nya diekspor dengan harga murah

»yang menganut aliran ini, meski belum terbuka di permukaan, tapi arahnya jelas karena ini menyangkut era Megawati, dimana Partainya menguat di Survey dengan Capres potensialnya Jokowi

Kalau dilihat dua pendekatan di atas, ya bisa-bisa saja, namanya politisi memang sukanya bersiasat!

Tapi, bagi rakyat banyak, ini persoalan serius loh, karena menyangkut kusutnya kepemimpinan dan sistem berpolitik yang dijalankan elitnya dalam sumbu-sumbu pendek, untuk masalah tungku masakan bagi hajat hidup orang banyak…

-yanuar Rizky, #enjoyIndonesia

Sebelumnya elrizky.net

Teknokrasi, Politisi, dan Penumpang Gelap

Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.