-Yanuar Rizky-
status Facebook, 2 September 2015:
Membaca tulisan Anwar Nasution di Kompas soal 2015 bandingkanya ya ke 1997 bukan ke 1998 nya, intinya kalau mau cegahlah “1998”…
Dalam #makanSiang bersama Presiden Jokowi kemarin, saya senang Ekonom senior yg hadir bicara pertama dan sama persis memberi input spt itu ke Pak Presiden…
Sebagai salah satu yg muda dalam acara itu, dan bicara terakhir, saya senang point of view soal “masa lalu sebagai cermin benggala agar tidak buta melihat masa depan” (Bung Karno) perlu juga dengan Cermin yang tepat.. menggeser waktu amatan itu, dikatakan seorang Senior dan sudah “sepuh” membuat saya juga tertolong untuk menyampaikan “cara melihat” dan “bereaksi” kepada Presiden..
Saya rasa bukan saatnya menilai “siapanya”, suka atau tidak saat ini Presiden Jokowi adalah Kepala Negara, menerima warisan masa lalu serta tugas kita mengingatkan dan memberi masukan agar beliau memiliki perspektif yang beragam, dan semoga kita melalui semua dengan baik, yaitu “bersatu melangkah secara aksi internal” mendahului “kurva eksternal” #enjoyAja
Like Comment Share
Hera F Haryn, Sugeng Wahyudi, Salomon Erick Unu. and 160 others like this.
2 shares
=======
Umi Mardiyati Seharusnya memang semua prihatin dengan kondisi sekarang.
Like · Reply · 1 · 12 hrs
Budianto Surbakti Mantap Pak…
Like · Reply · 1 · 12 hrs
Aditya Maulana Wah siiipp, prinsip ya mas
Like · Reply · 1 · 12 hrs
Arfandi Rahman Setuju… To koq msj banyan hal2 yg menyita waktu beliai utk hal2 yg remeh temwh yg beliau lalukan… Apa akibat kaca benggàla yg berjelaga shg yg senior sdh take awas mlht kdp bung Yanuar Rizky,.
Like · Reply · 1 · 12 hrs
Arifin Pribadi Agus Karsono “masa lalu sebagai cermin benggala agar tidak buta melihat masa depan” suka atau tidak saat ini Presiden Jokowi adalah Kepala Negara, menerima warisan masa lalu …….apakah kita punya kesabaran untuk reformasi ekonomi secara struktural yang sedang berlangsung ? Karena masa panennya seperti memanen hasil sawit ……..
Like · Reply · 3 · 12 hrs
Yanuar Rizky Tugas Kepala Negara adalah “political dealing” di negara demokrasi.. tugas pokitikus (elit) dalam situasi sulit adalah “menjadi negarawan”.. tugas kita sebagai warga negara biasa saja ya “mengingatkan” hehhe.. #enjoyAja
Like · Reply · 12 · 11 hrs
Cahyo Katon Tak share ya mas
Like · 8 hrs
Yanuar Rizky
Write a reply…
Wan Muhammad Sabri Setuju mas….
Like · Reply · 1 · 11 hrs
Basuki Rahmat Siiiiiip. Seharusnya begitu mas.
Tidak selalu mencari celah kelemahan orang lain untuk menghantam,tapi celah kelemahan itu seyogyanya malah diisi dengan solusi yg produktif.
Like · Reply · 3 · 11 hrs
Jadhie Wardhana Fernando alhamdulillah pak dpt memberikan masukkan ke beliau, smoga bermanfaat.
Like · Reply · 1 · 11 hrs
Iqbal Harahap Sepakat mas..
Like · Reply · 1 · 11 hrs
Dedi Nest Nugraha Good point… Ini masalah negeri, bukan masalah pribadi. Siapa pun yg menjadikannya masalah pribadi (ambisi kuasa, populer, cari untung pribadi/ kelompok) perlu diingatkan untuk kembali ke “track”… Biarlah banyak org gak jelas ngurus negeri, tapi paling tidak mereka tetap hrs open mind mendengarkan berbagai pendpt dan commit mendahulukan kepentingan negeri di atas kepentingan pribadi/ kelompoknya…
Like · Reply · 3 · 11 hrs
Winarto Rachmat alhamdulillah seneng pandangan2 obyektif Kang Yanuar Rizky sampai ke Presiden Joko Widodo , moga2 Indonesia bisa melewati masa2 sulit ini, aamiin
Like · Reply · 4 · 11 hrs
Arifin Pribadi Agus Karsono seperti beliau…mana ada kesabaran sih kalau panennya seperti menanam sawit ? Bisanya cuma menuntut bukan berfikir http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=323862
Rieke Tagih Janji Jokowi dalam Piagam Perjuangan Marsinah – JPNN.com
JPNN.COM|BY JPNN
Like · Reply · Remove Preview · 11 hrs
Diri Buntara Mantaph bro Yanuar Rizky, berkesempatan menyampaikan Aspirasi (jadi ingat AIR Inti) dan Pemikiran2 Pinggiran ke Pusat Kekuasaan.
Like · Reply · 10 hrs
Hery Gunawan Muhamad Congratz, mas Yanuar Rizky
Like · Reply · 9 hrs
M R Pahlevi Good Job bang. Salut
Like · Reply · 9 hrs
Mokh Nandirun Mas rizky kira kira langjah kongkrit apa yg harus di ambil kebijakannya ?
Like · Reply · 8 hrs
Adi Purnama · Friends with Aprinus Salam and 2 others
Langkah, stimulus dan kebijakan yg bagaimana ?
Like · Reply · 8 hrs
Andri P Kantaprawira Keharusan berbuat optimum ditengah raksasa ekonomi berkelahi.
Like · Reply · 8 hrs
Purnomo Adi Nice share
Like · Reply · 8 hrs
Andi Purnama Semoga cepat, jangan sampai kita duluan mati kelaparan niiiiihhhh, baru “action”. Tulung darurat…..
Like · Reply · 6 hrs
Gunawan Wibisono · Friends with Oscar A Rasjid
Saya juga sering lihat MetroTV bilang kondisi 2015 (belum krisis) jauh berbeda dengan 1998 (sudah kejadian krisis). Seperti cadangan devisa, inflasi, pertumbuhan semuanya masih positif. ,
Lho …benar statusnya, bukannya 2015 bandingkanya ya ke 1997 bukan ke 1998 nya, intinya kalau mau cegahlah “kejadian krisis 1998″…
Like · Reply · 4 hrs · Edited