[bunga rampai diskusi fesbuker] Kontekstual dibalik Textual ribut-ribut Kabinet

-Yanuar Rizky-

status Facebook, 19 Agustus 2015: Ada beberapa sms ketika saya silent, karena rapat ke rapat smile emoticon
Nanya pendapat saya soal persepsi investor terkait ributnya RR JK RS … semua itu nama pejabat lah

Jujur aja, saya paling ngak tertarik membahas soal orang ribut ama orang, karena menurut saya itu politik..
Membawa soal politik ke pasar, menurut saya politisasi pasar… apalagi pasar sekarang dalam posisi main arus ombak.. kita hanyalah jadi buih aja, yang jadi cerita aja soal ombak hehe..

Banyak orang di pasar sendiri, bahkan bos-bos saya ketika masih jadi buruh di bursa bilang saya ini politisi.. sungguh, saya mungkin dianggap gangster kali ya haha…

Saya rasa, kita ini perlu bicara kontekstual soal pasar, agar respon kita sebagai bangsa pun tepat… kalau textual, ngomongin buih tak sadar ombak makan kita punya perahu kan repot haha…

Banyak anti tesis untuk menutupi tesis soal substansi dibalik ombak, dengan menyihir ‘berpikirlah positif’.. bagi saya sih itu juga politis, karena kita bicara seolah nutup mata ada ombak disaat ombak sudah terlihat hehe

Kayaknya muter2 nih status haha…

Karena pertanyaan soal konflik ini, sambil macet saya baca ada pertemuan tadi di BI yang juga dihadiri sang fenomenal RR.. Menko RR bilang ini soal Rupiah kita liat pasar melihat belum sampai ke bottom (dasar)..

Nah, saya nyetatus itu aja ya … apa sih maksudnya Bottom… jadi ini belum sampai ke puncaknya pelemahan Rupiah.. karena, jika sudah sampai ke bottom, maka secara teknikal akan balik sendiri…

Nah, itu masalah kita… yg terjadi sekarang adu stamina dari perahu-perahu besar dilautan memicu ombak yang sering, kalau terlalu sering dan masih jauh ke daratan, bisa mabuk lautan…

Ini, yang dikatakan perlu respon berselancar di iklim ombak besar ini…
Ada juga yang menarik, JK bilang kita butuh listrik, ini ditegaskan JKW menteri ya cari solusi target itu kita butuh optisme investor.. kata RR sebelumnya gak masuk akal..

Saya pikir listrik itu perlu, tapi terobosannya kan hrsnya insenrif masyarakat juga kan bisa ya ‘kecil kecil jadi bukit’.. misal kelompok kaya disuruh pasang solar sell .. listrik dari matahari, kalau pasang kelebiha listrik diserap PLN untuk perumahan kelas dibawahnya.. jadi pembangkit besar pakai biomass atau apalah …

Kalau kata saya jika saja partitur tanpa debat, tapi positif itu dilakukan dengan menyiapkan sekoci bersama, itulah optomisme, positivisme dalam partitur ‘budaya investasi lokal’ .

Itu kata saya yang cuma nonton perang politik dari kejauhan.. ya sudahlah sing penting keep ‪#‎enjoyAja‬ biar ngak jerawatan
56 Likes11 Comments1 Share
Like Comment Share
Udin Ok, Harya Ibnu Haryadi, Junan Junaidi and 53 others like this.
1 share

=======

Abdi Putra Bangsa Mari kita berselencar Bang Hehehee …. grin emoticon #enjoyAja
Abdi Putra Bangsa’s photo.
August 19 at 7:15pm · Like

Yanuar Rizky Nah, itu bener gambarnya Ibu ngak dapat listrik buat nyetrika … daripada pusing dia pakai aja mesin setrika nya buat berselancar.. hehe
August 19 at 7:17pm · Like · 4

Abdi Putra Bangsa Prustasi, dicabut subsidi Wkwkwk
August 19 at 7:19pm · Like

Didin Kristinawati Kalau pasar buruh yg migrasi dr China ke Ina itu bagaimana Pak? Mau loose aja?
August 19 at 7:28pm · Like

Harto Widodo Kalau Jkw-JK pemberani, mulai segera bangun PLTN. Jangan wacana melulu ya Pak….
August 19 at 7:33pm · Like

Yanuar Rizky Maksudnya apa ya Bu? Apa yg saya loose dari migrasi buruh Cina… perusahaan yg modalnya saya miliki, sampai saat ini sih belum ada expatriatnya.. semua WNI ..

Kalau memang ada dan telah terjadi, harusnya sih serikat serikat buruh ya bersikap.. saya alumni aktivis serikat buruh, tapi saat ini saya tidak aktif lagi di serikat.. jadi saya tidak tau juga update nya apa ..
August 19 at 7:39pm · Like · 1

Ganjar Nugraha Nyentil sedikit mengenai biomass; sebenarnya pak Dahlan Iskan sudah melakukan kegiatan penanaman pohon kaliandra untuk dibuatkan wood pellet dan briket arang buat bahan bakar PLN pengganti batubara. Kalori tinggi (4000-7500 cal), cepat panen (6 bln), murah dan renewable resourches. Tapi semenjak saham beralih ngga tau ceritanya seperti apa…
August 19 at 8:03pm · Like · 1

Fadjri Mohammad Industri sawitnya udah dipalakin duluan tuh pak.. Katanya duitnya buat ngembangin kegunaan2 biofuel.. Lucu aja sih, blueprint program konkritnya mau di bawa ke mana aja blom ada, tp udah dipalakin duluan.. #enjoyaja
August 19 at 8:09pm · Like

Umi Mardiyati Menyiapkan sekoci bersama. Suka dengan istilah itu. Karna memang itulah budaya kita, gotong royong. Yang dibutuhkan saat ini dirigen yang mumpuni untuk memimpin orkestra bangsa.
Karena banyak koq anak bangsa yang ahli di bidangnya.
Tapi ikutan enjoy aja deh sembari nonton hiruk pikuk dari kejauhan sambil kembali belajar berhitung grin emoticon
August 19 at 9:30pm · Like

Abdullah Syafi’i Sanuri RR ato pasar yg berpendapat Rupiah blm sampe bottom bro Yanuar Rizky? Repot nih…
August 20 at 12:00pm · Like

Sebelumnya elrizky.net

Teknokrasi, Politisi, dan Penumpang Gelap

Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.