[bunga rampai diskusi fesbuker] membaca cerita dibalik perang mata uang

-Yanuar Rizky-

status Facebook, 20 Agustus 2015: Kalau mau membaca sedikit cerita dibalik derita dalam perang moneter paska krisis moneter Asia 1998, ada yang menarik sebenarnya…

Apa itu? Konsolidasi ke fungsi negara bagi persoalan daya kerja rakyatnya masing-masing… bahasa klasiknya, semua negara akan memikirkan dirinya sendiri terlebih dahulu (penting) ke persoalan pekerjaan rakyatnya (genting)..

Anda boleh liat lagi ke belakang, Cina pernah didemo oleh negara-negara Eropa karena dianggap melanggar kesepakatan tarif di WTO… banyak orang melihatnya waktu itu “wow hebat euy Cina ngealawan barat”..
tapi textual politik “ribut dan berani itu, jarang diliat kontextualnya”… kalau dilihat yang didemo oleh peternak-peternak di Eropa yang suaranya dibawa pemimpinnya, soal sepele yaitu “industri susu sapi”. .

Ternyata, Cina melakukan subsidi bunga ke industri pemerah susu sapi. Apa maksud subsidi, yaitu bunga pinjaman ke peternak susu dibawah bunga efektif pinjaman komersil. Dampaknya, biaya harga pokok (overhead) susu dari Cina jadi murah, dan merusak harga internasional yang pemainnya banyak dati petani eropa.

Kalau mau ditelaah lagi, ternyata kebijakan itu di Cina berdasar data karena pengangguran yang menimpa Cina secara skill kebanyakan datang dari daerah rural, menjadi pemerah susu adalah penyerapan tenaga kerja yang efektif.
Itungannya, kalau ada biaya pemerintah keluar (insentif fiskal, subsidi bunga) maka returnnya secara politik membuat rakyatnya bekerja dan secara ekonomi pasarnya terbuka karena main harga, murah tapi volume membesar. Gaya Cina lah “harga adalah kunci persaingan”.

Kalau anda ikuti, ini kemudian muncul susu dari Cina murah tapi berbahaya, yang diluncurkan ke pasar oleh pesaingnya.

Itu contoh kecil Cina. Bagaimana Amerika Serikat? Anda boleh liat, bagaimana Obama mempertahankan Ford (mobil) dan Boeing (pesawat) dalam postur fiskal maupun diplomasinya ketika terjadi krisis 2008, yang memicu naiknya angka pengangguran di AS.

Kenapa? Karena, kedua pabrik itu menyerap tenaga kerja yang besar di AS, kalau dibiarin udahan karena ngak bisa jualan, ya PHK tambah besar. Kita bisa liat bagaimana Pemerintah Jerman protes atas tindakan Obama yang kunjungan kenegaraan tapi juga jualan boeing.

Airbus Jerman menganggap itu praktek tidak sehat, salah satu yang rame adalah saat Obama berdiri di pembelian Lion Air ke boeing. Yang biayai pembelian itu, ya perbankan Amerika Serikat juga.

Jadi, sama kayak Cina juga yang menginterlisasi banknya ke arah daya kerja. Bedanya ciri Cina itu “mainkan harga murah” sedangkan Amerika Serikat “mainkan lobi untuk jualan”. TAPI, dasarnya sama untuk rakyatnya tetap bekerja.
Ada yang bertanya ke saya, apa maksud ekspansi kredit perbankan Cina ke Indonesia? Ada yang bilang, perbankan Cina juga lagi bermasalah. Mungkin, dari kliping-kliping yang terserak di daya ingat saya, Cina hari ini persis Amerika tahun 2009. Meski, perbankannya lagi bermasalah, tapi pemerintah nya mendorong internalisasi strategi mencegah pemburukan lebih dalam karena terjadinya pengangguran.

Ada soal nanti tenaga kerja Cina juga kesini? Ya, setiap negara maju sejarah menunjukan “there is no free lumch” .. ngak ada makan siang gratis… jadi, kalau kata saya daripada sibuk mikirin teman kita makan siang, ada baiknya yang paling dasar kembali ke intinya kerja apa bangsa ini pagi ini agar bisa makan siang sama-sama.
Toh, semua negara yang maju lebih dahulu mengajarkan itu kan? Penting dan genting … yuuk mari kita menGojekan hidup in.. eeeh, kok jadi ke Gojek.. udah ah, ‪#‎enjoyAja‬
Like Comment Share
Nita Hartanti, Arie Anggodo Kakiailatu, Darwin Parulan Sihombing Dua and 90 others like this.
12 shares

==========

Mokh Nandirun apa negara kita bisa seperti itu ya mas karena saya lihat kok nggak ada unggulan barang yg bisa di jual … pejabat kita malah asyik dengan impor melulu
August 20 at 6:58am · Like

Dodi Amijaya gampangnya, pemerintah bervisi kerakyatan..bukan nya bervisi ke kantong partai..apalagi ke kantong pribadi..
August 20 at 7:00am · Like

Saeful Uyun Terimakasih pak, ternyata mereka pintar jualan dan melindungi rahayatnya agar tetap bekerja, petani adalah sektor real indonesia plus go jek
August 20 at 7:00am · Like · 1

Yanuar Rizky Kalau di spanduk-spanduk sih kita jualan Gojek aja haha
August 20 at 7:00am · Like · 3

Dodi Amijaya pemerintah bantu aja buatkan smelter mini untuk kelompok atau koperasi..baru ekspor ingot..itu yang paling tepat saat ini
August 20 at 7:10am · Like · 1

Dodi Amijaya
Dodi Amijaya’s photo.
August 20 at 7:13am · Like

Yus Husni Thamrin Kang Yanuar Rizky, Cina dan US bisa melakukan praktik itu, karena memiliki bargaining position yang kuat di pasar dan ajang politik internasional. Apakah strategi seperti itu juga bisa dilakukan oleh RI? Mengingat dalam interaksi perdagangan antar negara berlaku juga hukum resiprokal. Atau ada modifikasi/down sizing-dari strategi itu?
August 20 at 7:20am · Like · 2

Alzun Effendi Duit itu kejam…..! Kang Yanuar Rizky …Artikel tulisan anda tentang Hostis Take Over rupa- rupanya sdh dalam mimpi para Kapitalis …hehehe ( Ini Judul Newsnya ) —->

7 HOURS AGOMARKETS…See More
August 20 at 7:27am · Edited · Like

Roseno Aji Affandi Di saat bisnis lesu, PHk terjadi di mana2x?? Bukanya kebijakan bunga kredit diperlonggar dan dipermudah..ehhh malah pajak semakin mencekak….
Kayaknya Gojeknya sudah nggak asyik nich Kang…
August 20 at 7:38am · Like

Ndaru Wandicha Dlm waktu hampir 1 tahun ini menurut info/media yg saya dapat pemerintah memupuk hutang negara yg besarnya hampir 30 thn masa pemerintahan orba.
Namun kondisi penyerapan tdk maksimal apakah tidak menjadi blunder?
Sebaiknya langkah apa yg lebih baik guna menggerakan roda perekonomian saat ini?…See More
August 20 at 7:42am · Like

Harpen Nugroho · 13 mutual friends
Tenang saja cina kita ini negara toleran dan sangat toleran hingga rakyat sendiri jika perlu d posisikan sampai pada tahap sebagai tumbal demi deal2 politik…. dmn bangsa2 lain berkorban apa saja demi menjaga dan memperbaiki keadaan rakyatnya sendiri…
August 20 at 7:47am · Like

Yanuar Rizky Yus Husni Thamrin boleh dicari pidato pertama Zhu Rongji ketika menjadi PM yg diberi kuasa (back up penuh) di akhir hayatnya Xioping …

Dia bilang kurang lebih sepanjang ingatan saya ‘saya memerintah disaat pengangguran begitu besarnya, biar 1 org c…See More
August 20 at 7:55am · Like · 8

Eko Frimarsanto Mulyo ijin share mas. smile emoticon
August 20 at 7:57am · Like

Yanuar Rizky Alzun Effendi tenang aja, dihabisin ke bawah ama dia2 juga, nanti muncul lagi atas nama pahlawan sini ya saya beli lagi.. wong udah murah.. bonusnya yg kesereret ya tadinya dia ngak punya sini ya om bantu haha…
August 20 at 7:57am · Like · 1

Yus Husni Thamrin Saya mah tiap hari mulungan, Kang Yanuar Rizky. Nuhun.
August 20 at 7:59am · Like

Yulianto Sembiring Dodi Amijaya : Itu smelter untuk buat ingot apa pak?
August 20 at 8:00am · Like

Dodi Amijaya tergantung ingot apa, mau tembaga,emas,besi
August 20 at 8:02am · Like

Yulianto Sembiring Dodi Amijaya : Oh. Klo saya produksi ingot aluminium pak dari bahan skrap pak.
August 20 at 8:03am · Like

Dodi Amijaya alumunium lain mungkin metalurginya..masalahnya ilmu nya berbeda
August 20 at 8:04am · Like · 1

Arfandi Rahman Lah Indonesia mau buat apa…? Industri apa…? mungkin Pak Yanuar Rizky perlu mengusulkan kpd pemeringtah cq. Menteri BUMN buat industri terpadu CPO aatau karet sampai hasil akhir atau pembangunan infrastruktur dg memakai uang “ngangur” tentu tutup keran pekerja asing disektor itu atau kerjasama pembiayaan BUMN… hehehe
August 20 at 8:21am · Like

Muhammad Shalahuddin Kalo di kampung saya gojek/gocek itu terminologi yg dipake untuk menyebut ngeles/menghindar dengan mengelabui lawan pak… grin emoticon #OOT
August 20 at 8:59am · Edited · Like

Rakhmat Baihaqi Jadi maksud kang Yanuar Rizky intinya pemimpin…yah disentil aja kang presidennya…
August 20 at 9:16am · Like · 1

Sebelumnya elrizky.net

Teknokrasi, Politisi, dan Penumpang Gelap

Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.