Dilema Profesional

-Yanuar Rizky-
elrizkyNet, 6 Juni 2014:
Tadi pagi saya berangkat dari Rumah di Jakarta dengan tujuan agenda rutin ke kantor di Bandung, sekalian juga mengantar Ibu saya ke dokter. Saya ke rumah Ibu dulu lalu pergi ke rumah sakit tempat dokternya berpraktek.

Ketika akan menyuntik tangan Ibu saya yang terkena kekakuan sendi, dokter ini bercerita pasien yang bolak balik ke ruangannya sebelum ini adalah anak kecil 4 tahun yang jatuh dan tangannya keduanya patah. Dokter bilang, kasyian Bapaknya supir angkot.

Kata dokter D itu harus tindakan di ruang operasi dengaan biaya Rp10juta. Dokter sudah coba nego ke RS dapay Rp6juta. Hanya dia bilang itupun masih berat. Dia bercerita, saya putuskan tindakan di ruang praktek saja tanpa melibatkan ruang bedah. Dia bilang beresiko, tapi itu yang bisa dia tempuh tanpa melibatkan komponen ruang bedah.

Setiap profesi selalu melahirkan dilemanya dengan kondisi kesenjangan dan buruknya sistem jaminan sosial di negeri ini. Tapi, semoga selalu ada jiwa sosialisme dalam diri profesional dalam iklim kapitalis sekalipun!

-yanuar Rizky, WNI

Sebelumnya elrizky.net

Teknokrasi, Politisi, dan Penumpang Gelap

Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.