-Yanuar Rizky-
elrizkyNet, 8 Januari 2019: Posisi November 2018 ini menunjukan bahwa upaya Rebalancing Neraca The Fed (alokasi portpolio global hedge fund di instrumen makro ekonomi) tidaklah mengembirakan, posisi return melemah di November (The Law Of Deminishing Return).
Posisi itupun, semakin menekan keuntungan (trading gain) di bursa saham (equity). Tak heran, Trump yang juga pemain equity mulai melakukan “serangan balik” terhadap kebijakan normalisasi neraca The Fed.
Apa yang jadi sumber return dari “global hedge fund”? Data menunjukan Relative Value, artinya spoiler effect, dimana keuntungan selisih nilai tukar (pasar uang) yang diakibatkan day (intra-day) trading di portpolio pasar modal menjadi mesin cetak uangnya.
Yang perlu dilihat adalah sumbernya dari “event driver”. Artinya, gorengan isu yang memicu volatilitas pasar jadi andalan jurus #bandarnomics
Who move my cheese? Ini kombinasi dari ambil nafas karena mantra “the law of deminishing return” sambil terus mainin isu, misal terus diulang-ulangnya “US Gocernment Shutdown” sejak “tapering off QE The Fed di tahun 2012″… saat ini, gaya Trump shutdown makin lebay…
Jadi, ini soal iklim mesin uang dari cari selisih ala paman sam, makanya dunia selalu dipicu berselisih … #eaaaa #enjoyAja
Dalam posisi seperti ini, apa kita juga mau ribut sendiri… ini pertanyaan klasik, bagaimana kita memitigasi kendangan tarian ini….
Disclaimer: sesuai judul ini adalah opini saya dalam membaca data dan berita di Bloomberg, kenapa ditambah frasa analis, karena disertasi Doktor saya meneliti pola long term dari hal ini di Indonesia, sehingga opini tak terlepas dari sisi pandang riset (analisa) yang telah saya lakukan…
Salam #enjoyAja,
-yanuar Rizky