Teknokrasi Ekosistem Pertanian: Sebuah Pelajaran Studi Banding Di Amerika Serikat (2)

-Yanuar Rizky-
elrizkyNet, 8 Maret 2020:

Copas Status Facebook -Yanuar Rizky-, 26 Agustus 2018

Kemarin, saya melihat insustri beras di Arkansas…

Kenapa saya sebut industri:

1. Disini pusat studi padi dan beras dipusatkan, dibawah unit riset University of Arkansas dab USDA (Deptan AS)

2. Arkansas juga menjadi negara bagian yang pertama kali menanam padi di Amerika tahun 1836, beberapa kali gagal lalu berhasil menjadi penghasil beras di Amerika

3. Disini juga menjadi pusat studi Irigasi dan water management di Amerika Serikat, karena sawah itu unsur utamanya Air… jadi, tidak akan ada beras tanpa air

4. Arkansas juga menjadi pusat studi pemupukan, karena tidak akan ada produktifitas beras tanpa pupuk (Bill Gates mengatakan: 60% populasi di dunia ketahanan pangannya ditentukan oleh pupuk, dan disisi lain masalah climate change)

5. Studi soil tes hara tanah, dari banyak acara yang saya ikuti (belajar soal agri hehe) mengatakan teknologi produktifitas itu adalah pupuk (urea), tapi terlalu banyak urea akan nembuat produktifitas turun karena banyak unsur N dalam hara tanah lepas… itulah isu, deharanisasi dengan ide “diet urea” dilakukan di Cina dan India

6. Studi soil tes di Arkansas, mendasarkan kepada “krisis air” dan “pemupukan berlebih”, sehingga ciri khas negara maju dengan biaya riset besar mereka kembangkan teknologi, disini saya melihat sawah udah kayak mesin dipasant macam macam sensor soil alert untuk atur air yang cukup sehingga pupuk juga tepat sasaran

7. Sawah di Arkansas luas-luas tak berpetak-petak. Kenapa? Karena, petani punya lahan 2000-7000 hektar kelas Family Farmer hanya untuk padi. Di negara kita, kecil-kecil, 0,5ha aja Alhamdulillah

8. Keliling di sawah satu family farmer dengn luasnya hampir 1 desa harus pakai traktor, tapi tak satupun saya ketemu petani (buruh tani). Saya tanya family farmer, mereka bilang yang runing mereka bersaudara (2-3 kakak beradik) dan buruh hanya 1 yang urus irigasi dan sekitar 7-10 orang yang outsorcing saat panen untuk operasikan truk dan traktor panen. Beda, di kita sudah lahan kecil banyak penggarap (buruh tani)

9. Paradigma pertanian padi di amerika memperlakukan beras sebagai komoditi, acuannya aja hatga beras di bursa komoditi chicago. Karena, ekspor oriented secara nasi bukan makanan utama. Di kita, sawah adalah dilema antara kesejahteraan petani dan kebutuhan rakyat yang makan nasi (ketahanan pangan), sehingga kebijakan paradigma output nya berbeda.

10. Petani padi di Amerika punya asosiasi membentuk seperti koperasi yang memiliki tolo tani dan off taker produser beras (riceland). Liat ricelandnya aja segede pabrik pupuk hehe… toko tani nya juga luar biasa. Ini yang menarik, mereka kapitalis tapi mengatur input (toko tani) dan output (off taker) dari koperasi yang mereka bentuk. Semoga, upaya korporasi pertanian dengan BUMDes bisa kayak gini.

Kira-kira itu kenapa saya bilang gak “apel ketemu apel” bandingin petani sawah Amerika sama Kita, karena mereka sudah industri beras kita ketahanan pangan.

Banyak catatan menarik, soal luas lahan, soal mekanisasi pertanian, teknologi air dan pemupukan. Tapi, paling menarik kenapa koperasi di petani gaya kapitalis Amerika bisa gede di kita padahal ini mimpi bung Hatta?

Ini ada foto saya ama Mr Mark, Family Farmer dengan lahan 7000ha. Tapi, ada samanya petani padi di Amerika sama ama kalau saya ke daerah ketemu petani sawah, mengeluh soal harga beras yang rendah.

Beda dengan petani jagung, soybean dan cotton yang saya temui sebelumnya yang happy dengan perang dagang Trump. Mark petani beras bilang “Trump work only with his mouth” dia bilang perang dagang Trump memperparah beras mereka, karena Cina menutup pintu beras Amerika.

Ya, gitulah kira-kira… sekedar sharing aja sebuah catatan sejauh mata diberi kesempatan memandang … #enjoyAja

FB_IMG_1583668373879
FB_IMG_1583668393906
FB_IMG_1583668387356
FB_IMG_1583668383212

-Yanuar Rizky-
Komisaris Independen Pupuk Indonesia
-5 Juni 2015 – 6 Januari 2020-

Sebelumnya elrizky.net

Teknokrasi, Politisi, dan Penumpang Gelap

Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.