-Yanuar Rizky-
elrizkyNet, 8 Maret 2020
Copas status Facebook Yanuar Rizky 28 Agustus 2018
[Kenapa Holdingjisasi BUMN itu Strategik]
setelah liat di sisi demand, konsumen, petani di Amerika sepekan kemarin
Pekan ini saya melihat dari sisi suply, industrinya, role model perusahaan industri yang sama dengan Pupuk Indonesia…
Tidak banyak yang bisa saya share kepada publik di sisi ini, karena soal strategi korporasi banyak diskusi dinyatakan bukan public domain… dan, tentu ini area diskusi internal di perusahaan, etika korporat… jadi ya gitu deh ..
Satu hal saja, saya ingin sharing kalau boleh hal menarik bagi kita sebagai bangsa pemilik BUMN, yang tentu sama-sama ingin jadi tuan rumah di negeri sendiri dan bisa jadi global player
Di Foto ini adalah orang Monsanto, dia lagi bilang nama Monsanto perusahaan yang dimulai di St Louis 1901 tinggal kenangan…
Dia bilang Monsanto sudah diakuisisi oleh perisahaan Jerman yang namanya Bayer..
Dia bilang seragam yang dia pakai sudah seminggu sebagai new corporate ID dengan logo Bayer… yang maaf mengingatkan saya ke spray botol baygon hehe ..
Dia cerita persaingan di industri bisnis teknklogi input pertanian (benih, micro nutrien, pestisida dan pabrik pupuk) begitu ketat…
Secara, biaya riset yang besar untuk pertanian akan dapat jadi produk komersil jika harganya masuk dalam itungan tambahan marjjn panen petani…
Dus, dia bilang biaya besar (fix cost research) hanya akan murah kalau pasar yang dijangkau luas…
Dia cerita Mosanto sempat menjajaki merger dengan pesaingnya Sygienta (Swiss Company)… tapi Sygienta diambil (akuisisi) oleh perusahaan Chemical Cina…
Akhirnya, dia bercerita Monsanto di akuisisi Bayer Jerman… dia bilang bos dia (board) di Jerman dan hanya 2 orang amerika eks mosanto…
Itulah dunia korporasi yang kita hadapi saat ini, akuisisi (saling caplok) atau kawin untuk berbagi (merger) jadi tren…
Bagi saya, anda boleh tidak setuju asal ke konsep konsolidasi modal nasional apa yang anda tawarkan bukan ke framing politisasinya…
Saya pikir, internal akuisisi yang dilakukan sesama BUMN membentuk holding bertujuan seperti ini… yaitu, konsolidasi neraca yang jadi ukuran antar korporasi…
Ini realita yang akan kita hadapi, hari ini saya tak hanya baca media berita finansial.. saya dengar sendiri sekelas Monsanto perusahaan amerika aja namanya gone with the wind…
Ada Cina dan Jerman sebagai pencaplok… itu realita…
Holdingnisasi satu langkah bertahan, tapi untuk menyerang dan menjadi gelandang diperlukan instrumen strategi lain…
Ya tak menjawab apa apa sih status ini… saya hanya ingin berbagi inilah dunia mileneal yang indah diwacanakan tapi perlu strategi jitu konsolidasi modal nasional yang tak akan pernah selesai kalau kita ngak punya visi Konsolidasi Modal Nasional sebagai kawan bersama …. #enjoyAja
-Yanuar Rizky-
Komisaris Independen Pupuk Indonesia
(5 juni 2015 – 6 Januari 2020)
