Pelajaran Yunani: Kuasai Segera SUN Beredar dan Revitalisasi Operasi Inflatoir Kurs

-Yanuar Rizky-
elrizkyNet, 5 Juli 2015:

Kalau di treking tulisan dan pendapat saya di media (mainstream maupun sosial) sejak pelemahan Rupiah atas US Dolar di Kuartal 3 2011, saya usul operasi pasar terbuka valas dilakukan terfokus.. yaitu:

(1) mengambil alih pengendalian SUN beredar ke sisi neraca moneter BI; dan
(2) menghidupkan target nilai tukar ke target inflasinya, dgn menciptakan pasar valas tertutup dgn rate berbedda dgn Pasar utk importase pangan dan energi yg diperlukan.. jadi bukan dgn guyur cadangan valas ke pasar uang seperti garamin air laut… utk itu akuntabilitas revitalisasi Bulog dan Pertamina, PLN dan Gas menjadi kunci

Itu mengapa saya termasuk yg mendukung ketika Darmin Nasution di masa akhirnya sebagai Gubernur BI menyatakan bahwa BI mengalihkan operasi ke pembelian SUN.. tampaknya ini tidak dilanjutkan, sehingga Darmin saya baca di berita (hari Jumat 2 Juli 2015, yang seliweran di timeline facebook) bicara mendesak pembelian SUN secara masif untuk dilakukan oleh BI..

Kalau orang mau mencerahkan soal Yunani sebagai sebuah cerita bagi Indonesia, jangan bawa ke politik lokal dulu lah… kita liat jernih dulu…

Yunani itu mengalami masalah ketika Surat Utangnya di pasar Obligasi tidak terkendali. Dimana, setiap isu yang dikeluarkan pemerintahnya langsung direspon negatif di harga dan yield surat utangnya. Sehingga, pembiayaan defisit termasuk menutup surat utang jatuh tempo dengan menukar dengan surat utang baru tak bisa dilakukan.. Ini terlihat dari frafik yang saya ambil dari infografik buygoldordie.com ini rekaman data pasar utang Yunani:

Screenshot_2015-07-06-07-19-18

Kalau ada yang bilang bahwa kenapa Amerika Serikat dan Jepang yang rasio utang terhadap GDP nya tinggi-tinggi sekali, tapi tidak bangkrut-bangkrut? Juga, Cina terkategori ini… Alasannya, karena negara-negara itu, Bank Sentralnya mengusai floating Surat Utang pemerintahnya yang beradar di pasar, itulah inti kebijakan QE (Quantitative Easing).

Jadi, stabilisasi harga surat utang dan peningkatan kepercayaan pasar untuk roll over surat utang lama dengan surat utang baru (itu kenapa rasio utang GDP nya naik terus), pada dasarnya merupakan bauran kebijakan fiskal (pemerintah) dengan moneter (bank sentral).

Kalau mau belajar dari Yunani, ya itu dia… mereka tak kuasai floating, maka dengan mudahnya gagal bayar surat utang lama karena ruang roll over tertutup akibat harga surat utang nya di pasar jatuh..

Idenya kan sederhana, dengan mengendalikan SUN beredar maka kendali harga di pasar sekunder ada di Bank Sentral nya. Itulah dasar pemikiran kenapa Darmin (dan juga saya) satu ide untuk BI segera mengambil SUN beredar sebelum terlambat.

Dalam posisi ini, pemerintah juga harus menahan diri dulu untuk belanja yang memicu lahirnya surat utang baru. Jadi, kalau sudah main-main ke Rupiah – US Dolar pakai ‘sok jual SUN itu asing’, maka konkrit aja lah ente (asing) jual maka ane (lokal dan BI) beli… kita naikan dominasi dulu…

Kalau kita tidak kendalikan, maka yang terjadi adalah di masa depan kita sudah bisa bercermin ke Yunani, ambruknya mereka karena tidak menguasai pasar surat utangnya sendiri..

Akan tetapi, mengatakan BI (dewan Gubernur saat ini) tidak melakukan apa-apa juga ya tidak tepat. KARENA, di akhir tahun 2013 BI melakukan SWAP bilateral dengan bank sentral Jepang (BOJ), ini karena SUN kita yang banyak dipegang oleh Jepang akibat carry trade Quantitative Easing BOJ ke US Dolar. Soal ini, baca tulisan saya disini

Menjalankan strategi ‘buying program SUN’ pasti akan digoda oleh Asing dengan terus menghajar Rupiah kita… untuk itu revitalisasi manajemen devisa dan logistik di pangan dan energi harus dilakukan. Cadangan devisa untuk stabilisasi, fokus aja dipakai untuk manajemen logistik pangan dan energi.

Hal terberat disini, akuntabilitas lembaga, dan pelaksanaan kebijakan yang disiplin, tanpa ada distorsi dalam pelaksanaannya…

Idenya sih Fokus, jadi kita mulai akumulasi episentrum pasar keuangan di SUN beredar. Stamina rakyat kebanyakan terkait ekses jangka pendek inflatoir dari nilai tukar juga dilakukan dalam operasi tertutup devisa…

Pasar? Mau Dolar atas Rupiah tinggi, cari aja sendiri dimana Dolarnya di pasar Rupiah.. kalau SUN kita kuasai, importase pangan dan energi kita kuasai arus uangnya, kita kendalikan game ini… semoga saja, itu tidak terus berlarut-larut untuk semakin menjadi serba terlambat, hanya karena pemerintahan tidak memiliki Fokus kerjanya.

-yanuar Rizky, WNI biasa aja

Sebelumnya elrizky.net

Teknokrasi, Politisi, dan Penumpang Gelap

Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.