-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 18 Januari 2019: Soal Pangan, keliatannya akan jadi isu berseri dalam debat… dari isu ham udah masuk soal hak asasi manusia bekerja layak (petani) dalam soal tatakelola birokrasi juga udah masuk soal “menteri vs menteri”…. Pas isu pangan dan ekonomi pasti akan diulang.. Agar punya kualitas liatlah data 10 tahun terakhir: 1.
-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 8 Januari 2019: Posisi November 2018 ini menunjukan bahwa upaya Rebalancing Neraca The Fed (alokasi portpolio global hedge fund di instrumen makro ekonomi) tidaklah mengembirakan, posisi return melemah di November (The Law Of Deminishing Return). Posisi itupun, semakin menekan keuntungan (trading gain) di bursa saham (equity). Tak heran, Trump yang juga pemain
-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 8 September 2018: Pagi ini saya memenuhi undangan dari kawan lama “Polemik radio talk show yang paling usia on-air nya (sindoTrijaya FM)”. Pas makan siang, tinggal menyisakan saya dengan bos nya asosiasi Ritel Pak Tatum dan moderator masBro Margi. Ya, namanya juga ngobrol ngalor ngidul.. dalam ngidul mas Margi bilang orang Amerika
-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 8 September 2018: Seorang konglomerat bertanya kepada saya, bisnis masa depan apa ya, situasi sulit kalau sales turun terus nih? Itu bedanya, kalau pengusaha perspektif pasti kalau bisnis “sunset” ya cari ide baru “sunrise” ada dimana… Saya bilang, masa depan manusia ada di ketahanan pangan, bahkan konsep energi pun karena persoalan hulu
-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 3 September 2018: Kata banyak orang bilang nilai tukar Rupiah selalu jadi unsur penentu politik… pola narasi seperti ini telah jadi pola sejak Soeharto jatuh, ya karena Rupiah nyungsep… Banyak juga yang bilang BJ Habibie Presiden paling berhasil dalam “menjinakkan Rupiah”… lalu, kenapa dia tidak jadi Presiden lagi? Katanya sih karena Amerika