-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 10 Juli 2014: Selama masa kampanye pilpres, semua energi tercurah ke kedua kandidat yang bertarung. Dan, kemudian ada ‘intervening variable’ yang terlupakan, yaitu SBY sebagai Presiden sekaligus Ketua Umum Partai pemenang pemilu sebelumnya (2009) Karena, bagaimanapun di negar manapun selalu ada sisi politisi dari Presiden. Seperti halnya nanti jika Jokowi jadi Presiden
-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 9 Juli 2014: Satu episode negara demokrasi dilalui bangsa ini, yaitu proses Quick Count (QC). Jika dilihat tren data QC keunggulan ada di kisaran ±5% dan marjin error ada di kisaran ±1-3%. Artinya, free float ambang batas secara statisti sampling QC hanya ada di ±2%. Sebuah posisi, yang akan ketat dalam sidang
-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 8 Juli 2014:Baru diskusi panjang lebar dengan sebuah media yang nanya soal pasar uang dan modal dengan isu pilpres…. Intinya, saya katakan, bahwa 30 Juni 2014 BOJ (Jepang) memutuskan QE berlanjut…. Sebelum bahas QE BOJ, jangan lupa juga pemerintah merespon kebijakan negatif suku bunga di zona eropa (ECB) dengan menerbitkaan SUN berdedomonasi
-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 5 Juli 2014: Akhirnya, sampai juga bangsa ini di hari terakhir kampanye pilpres 2014… kampanye yang dibawa dengan strategi emosional oleh kedua kubu, dengan ciri membangun fanatisme bagi idolanya dan di sisi mata uang lainnya menyebar sisi negatif (bahasa halus kebencian) bagi lawannya… Semoga ini semua adalah bagian dari kompetisi dan konsolidasi
-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 2 Juli 2014: Tadi sore saya ditanya soal hutang yang ada dalam laporan kekayaan capres-cawapres, kalau soal data saya selalu bertanya “ini data siapa?, dasar perhitungannya gimana?” Bukan apa-apa kita harus menjaga sebuah pernyataan terkait data presisi. Saya baca konten hutang siapa paling banyak sedikit rupanya sudah jadi materi kampanye di medsos.