Archives for July, 2014

10 Posts

(Sekali Lagi) Soal Sentimen Copras-Capres dan Kurs Rupiah

-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 25 Juli 2014: Ketika sehabis pengumuman KPU, seperti sebelum-sebelumnya setiap ada sentimen copras-capres, saya ditanya ‘beberapa media’ tentang ‘optimisme’ dan penguatan yang terlihat seolah seperti minum panadol ‘panas’nya langsung turun… Seperti saya sering tulis di blog pribadi, maupun setiap ditanya media… saya berusaha membangun ‘kerangka terstruktur’ untuk memahami pasar keuangan itu sendiri,

Tantangan Presiden Baru: Inflatoir dan Cinta Rupiah

-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 19 Juli 2014: Dalam sebuah pertemuan antara Direksi PLN dengan beberapa analis (ekonom) yang saya hadiri bulan lalu, terkuak sebuah informasi bahwa untuk tarif PL (tanpa subsidi) harga per KWH nya sudah ikut pasar. Dan itu, berfluktuasi. Seorang ekonom sampai bertanya kenapa pengaruh kurs begitu dominan, sehingga terjadi fluktuasi tarif. Ya tentu

Catatan untuk Presiden Baru: Soliditas dan Kreatifitas Fiskal-Moneter-BUMN

-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 17 Juli 2014: ā€ˇRasanya sudah dua kali saya diundang oleh Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) untuk sharing session terkait kondisi eksternalitas dalam perekonomian Indonesia terkait postur Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015. Ini adalah struktur di sekretariat jendral DPR, atau staf-staf DPR-RI, yang tugasnya menyusun analisis terhadap Keuangan Negara, yang

Isu Pilpres dan Pasar: Makan Bakso pakai Sambal

-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 12 Juli 2014: Selepas sahur dan subuh, saya diskusi dengan salah satu klien kami via internet, inilah zaman dimana meeting point meski jarak terpisah dan beda waktu pun bisa diatasi di udara internet Ada yang menggelitik, sekaligus menjadi kekhawatiran (setidaknya bagi saya), yaitu soal ‘country risk’ atau resiko negara ini, terkait dengan

Zakat, Pajak dan Masyarakat Ekonomi ASEAN

-Yanuar Rizky- elrizkyNet, 11 Juli 2014: Sebagai pembayar pajak, saya ingin sekali disiplin. Tapi, sebagai manusia biasa kadang saya berpikir, agama yang saya peluk saja memungut harta yang mengendap selama setahun dengan tarif 2,5%, kenapa pajak ke negara ada bagian yang kena 15%, 25% dan 35%. Terkadang, saya berpikir pendekatanntya memang agak berbeda. Kalau zakat
Copy Protected by Chetans WP-Copyprotect.